
Sebuah peta tua kota Bruges
Seorang teman yang sering traveling keliling dunia pernah bercerita kepada saya. Ia bilang selama keliling Eropa, kota yang menurutnya paling cantik adalah kota Bruges atau Brugge di Belgia. Sebuah kota yang juga terkenal sebagai Venice of the north. Sebelum ke Eropa pun, suami saya banyak cerita tentang kota ini karena ia lahir dan kuliah di sana. Walaupun ceritanya lebih soal tempat dia bolos kuliah *ups. Mendengar cerita mereka, saya penasaran sangat. Karena saya akan mengunjungi kota ini berulang kali, kunjungan pertama saya manfaatkan untuk random walk dulu di dalamnya. Kota ini jarakanya hanya sekitar 28 km dari rumah mertua saya di Maldegem. Jadi kami tinggal naik bis atau kendaraan pribadi saja dari rumah. Untuk menuju ke kota ini, traveler bisa naik kereta api dari kota Ghent, Brussel, Antwerp, Amsterdam dan Paris. Kereta api dari kota-kota tersebut akan transit dan melewati Ghent. Dari stasiun Sint Pieters di Ghent kereta ini berangkat kurang lebih setiap 20 menit sekali dengan waktu tempuh hanya sekitar 30 menit. Harga tiketnya sekitar 7 euro – 13 euro. Semua jadwal kereta ke Bruges bisa di cek di website ini. Selain kereta juga ada bus umum yang menuju ke Bruges dengan harga yang lebih murah tetapi waktu tempuh lebih lama. Menurut saya kereta lebih praktis dan cepat. Seperti halnya kota wisata lain, ada banyak pilihan hostel, hotel atau airbnb di kota ini dengan harga yang bervariasi mulai dari 19 euro per malam.

Random walk di kota Bruges diawali dengan menyeberang sebuah jembatan kecil dengan pemandangan sungai yang bersih dan asri. I want this in my city too!

Rumah penduduk di kota Bruges, tampak mini tetapi cozy.
Nah, daripada saya bingung menyusun kata-kata soal asyiknya random walk di kota tua ini. Lebih baik saya memajang foto-foto dari kamera saku saya saja :D. Selamat melihat 🙂

Jalan di kota Bruges yang terbuat dari susunan batu tua. Jalan-jalan di kota ini jangan hanya di jalan utama saja, coba masuk ke jalan-jalan kecilnya seperti ini ada banyak rumah-rumah mini yang cantik.

Kereta kuda yang bisa disewa wisatawan untuk mengelilingi Bruges

Salah satu jalan utama di Bruges yang diperbolehkan untuk kendaraan bermotor. Bangunan-bangunan dengan arsitektur medieval berjejeran dengan cantiknya.

Aneka macam bir ala Belgia, ternyata banyak sekali jenisnyaaaa

A little sneak peek di dalam sebuah gereja di Bruges

Mengintip pembuatan permen ala Belgia

Aneka souvenir yang bisa dibeli di Bruges

Mupeng, pengen beli cokelat!

Nampang sebentar sambil makan waffle. Eh ternyata mbak yang jual waffle orang Indonesia 🙂

Museum berlian! Dari luar terlihat sederhana ga kebayang dalamnya seperti apa. Someday I hope I can visit this museum.

Kanal di kota Bruges yang disebut dengan groenerei dengan banyak perahu wisata

Seorang musisi jalanan bermain harpa

Sebuah passage kuno di Bruges, dengan dinding-dinding bangunan yang masih terbuat dari bata merah

Belfort van Bruges, menara kuno yang dulunya dipakai untuk lelang perdagangan

Provincial hall van Bruges

Jejeran restoran dengan arsitektur antik vintage di pusat kota Bruges

City hall di Bruges

Sudut lain kanal Bruges dengan rumah-rumah yang aksesnya langsung ke kanal. Pemilik rumah-rumah tersebut biasanya punya perahu sendiri.

Salah satu sudut kota bruges yang less touristy dengan perumahan yang cantik di pinggir kanal

Tempat parkir boat-boat besar di kota Bruges. Kanal ini aksesnya bisa langsung ke laut.

Jalan kecil khusus untuk pesepeda dan pejalan kaki di pinggiran city centre. Terdapat bangunan bekas menara dan benteng di sepanjang jalur ini.

Kelinci liar yang hidup di rerumputan taman yang mengelilingi city centre. Kelinci kota pun hidup dengan damai di sana. Coba bayangkan kalau di Indonesia? pasti sudah ditangkap.

Angsa-angsa kota Bruges yang terkadang berenang di sepanjang kanal

Sebuah jembatan tua di pinggir city centre

Sudut lain kanal Bruges dengan angsa-angsanya

Di dalam biara kuno atau yang disebut dengan The beguinage. Di tempat ini juga terdapat sebuah museum.
.